19 Desember 2008

Checkup di Bali

Sembari menghadiri acara pernikahan kakaknya Ica di Bali, aku menyempatkan diri untuk melakukan USG 4 Dimensi di Rumah Sakit Sanglah untuk melihat kejelasan anakku termasuk jenis kelamin dan kondisinya saat ini.

Wajah anakku
(Kata dokternya idungnya mancung banget
untuk ukuran baru 4 bulan)

Fisik (wajah)

Jenis Kelaminnya laki-laki
(ditunjukkan oleh anak panah)

Jenis Kelamin

Kondisi fisik tangannya yang tampak pada gambar di kiriFisik (tangan)

Kondisi Denyut jantungnya

Denyut jantung

Semoga kamu terlahir sehat tanpa kurang apapun ya sayang

04 Desember 2008

Yesterday Checkup

Kemarin dilakukan check up ulang kandungan Ica sekaligus Faksinasi.

03122008031

Mama yang selalu setia menemani

USG-1

Dokter Heru Tjahyono SpOg sebagai Dokter Penanggung jawab bagian Kandungan RS. Mamami yang juga berperan langsung terhadap semua kondisi kandungan Ica

USG

Tampilan di Komputer (Belum finish)

03-12-08

Tampilan akhir

Usia kandungan Ica saat ini memasuki umur 18 minggu, yang kemungkinan Ica akan melahirkan pada tanggal 18 April 2009, yang sebenarnya bisa saja sama seperti ultahku tanggal 14 karena proses persalinan dilakukan dengan operasi, namun mama tidak memperbolehkan lahir pada tanggal yang sama dengan aku.

24 November 2008

Loh kok....

Pas aku ditunjukin film ini(klick)... loh kok...?? "itu kan dirumah?? Dan itu Mira, Atri dan Boi pembokat ku..." Zzz...Zzz... ternyata syutingnya tahun lalu...

10 November 2008

Tanggapan yang banyak di Media Masa

Kalo baca media masa yang banyak beredar mengenai eksekusi Amrozi CS lucu deh...

- Ada yang bilang wajahnya begitu bersih, damai, segar, bahkan mati dalam keadaan tersenyum

Comentar: Aku tambahin ya, berbinar-binar, berseri-seri, bahkan menampilkan senyuman terindah sepanjang hidupnya... (bisa diartikan bahwa pelaku bomb Bali, Gereja dan JW. Merriot masuk surga...), pesan yg terkandung ialah: Lihatlah betapa para pembunuh itu mati mulia... jadi ikutilah jejaknya sebagai teroris :) (Mungkin di jaman reformasi Tuhan telah membuat undang-undang baru yang membenarkan pembunuhan manusia demi ambisi agama)

- Team Pembela Muslim mengatakan bahwa mereka akan membentuk team pencari fakta, dan melaporkan ke Komisi HAM bahwa eksekusi itu telah melanggar HAM karena keluarga dilarang menjenguk, dan banyak hak-hak keluarga diabaikan....

Comentar: Aku membaca dengan sedikit merasa lucu sambil berpikir "mungkin mereka pikir hanya ketiga orang itu saja yang punya HAM, sehingga ratusan korban akibat perlakuannya dianggap tidak punya Hak Hidup. Sempat terbersit ucapan yang pernah keluar oleh Imam Samudra dan ingin aku katakan kepada keluarga ketiga pembunuh itu: "Untuk keluarga dan kerabat pembunuh yang ditinggalkan, relakanlah karena memang sudah waktunya dan sepantasnya manusia-manusia suci itu mati!! Tetapi untuk keluarga korban pelaku, jangan khawatir mungkin dengan kejadian ini, para korban diberikan keringanan atas dosa-dosa yang pernah mereka lakukan semasa hidupnya yang mungkin memang sudah menjadi jalan dan rencana Tuhan". Mungkin mereka pun sudah bertemu dengan pembunuh mereka diatas sana sehingga nyawa mereka dapat beristirahat dengan tenang....

Adakah generasi penerus Amrozi CS berikutnya?? Hanya waktu yang bisa menjawabnya, jikalaupun ada... apa yang bisa saya katakan?? Justru aku semakin yakin Tuhan ingin menunjukkan sesuatu kepada seluruh umat manusia di dunia ini tanpa ada 1 manusiapun yang bisa menyangkalnya, menutup-nutupi atau menyembunyikan fakta dari sebuah kenyataan.

"Kami tidak keberatan dianggap kafir dan kami tidak lebih suci dari mereka. Hal itu juga yang membuat kami terus berusaha untuk lebih mendekatkan diri kepadaNya dan mengasihi sesama kami, berharap setitik iman dan perbuatan kami yang baik terhadap sesama kami dapat berkenan dihadapanNya"

Lukas 18: 9 - 14
(9) Dan kepada beberapa orang yang menganggap dirinya benar dan memandang rendah semua orang lain, Yesus mengatakan perumpamaan ini:
(10) Ada dua orang pergi ke Bait Allah untuk berdoa; yang seorang adalah Farisi dan yang lain pemungut cukai.
(11) Orang Farisi itu berdiri dan berdoa dalam hatinya begini: Ya Allah, aku mengucap syukur kepada-Mu, karena aku tidak sama seperti semua orang lain, bukan perampok, bukan orang lalim, bukan pezinah dan bukan juga seperti pemungut cukai ini;
(12) aku berpuasa dua kali seminggu, aku memberikan sepersepuluh dari segala penghasilanku.
(13) Tetapi pemungut cukai itu berdiri jauh-jauh, bahkan ia tidak berani menengadah ke langit, melainkan ia memukul diri dan berkata: Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini.
(14) Aku berkata kepadamu: Orang ini pulang ke rumahnya sebagai orang yang dibenarkan Allah dan orang lain itu tidak. Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan."

Kapal Reformasi

Sebuah kapal bernama Reformasi sedang melaju ditengah lautan.... dimana sang Nakoda yang bernama RI-1 sudah tau kemana kapal harus dibawa untuk menggapai daratan....

Namun... karena para penumpang kapal yang cenderung isinya orang bodoh dan sudah jenuh berada didalam kapal yang panas, melihat laut mereka ingin meloncat ke laut untuk menikmati suasana baru yang dingin dan dibayangan mereka indah....

Dengan seorang Nakoda yang tidak mampu bersikap tegas untuk melarang mereka melakukan apa yang ada dipikiran mereka... tidak saja bisa membahayakan seluruh penumpang, namun karena pergerakan semua penumpang kearah yang sama "pinggiran akal sehat" kapal, dapat mengakibatkan kapal miring/oleng untuk kemudian tersungkur.

Proses pencerdasan penumpang membutuhkan waktu yang tidak sebentar, oleh karena itu biarlah proses itu dilakukan didarat nantinya karena kini kapal sudah berlayar ditengah lautan, oleh karena itu dibutuhkan Nahkoda yang bukan saja hanya tau kemana kapal Reformasi harus dibawa, tetapi juga yang mampu bersikap tegas ditengah-tengah penumpang yang kerap melakukan hal bodoh tanpa memikirkan keselamatan penumpang lainnya dan kapal itu sendiri, guna mencapai sebuah tujuan yang sama yaitu "New Land of Indonesia"

09 November 2008

Kisah Amrozi CS Tamat

Akhirnya Pemerintah Indonesia mampu membuktikan bahwa mereka mampu bersikap adil dengan mengeksekusi para pelaku Bomb Bali yang menewaskan 200 orang lebih "Amrozi CS" (Amrozi, Imam Samudra, Ali Gufron) pada hari Minggu pukul 00:02.

Walau sebenarnya ada sedikit yang menjadi sebuah keraguan "Benarkah?? Mengingat tidak ada foto atau video satu pun yang memperlihatkan kondisi mereka setelah ditembak, tapi sudahlah... benar atau tidak hanya waktu yang bisa menjawabnya"

Dengan banyaknya pendukung para pelaku pembunuhan ini (dibuktikan dengan banyaknya pengikut saat proses pemakaman) menjadi sebuah tanda tanya... apakah kerumulan itu yang dinamakan antek-antek teroris atau justru negara ini benar negara teroris?? Saya rasa pertanyaan ini adalah hal yang wajar melihat bagaimana para pendukung menyambut kedatangan para pembunuh layaknya pahlawan bahkan dianggap manusia mulia karena menghabiskan nyawa 202 orang yang didalamnya belum termasuk orang Indonesia sendiri karena dianggap tidak seiman.

Setelah membunuh 202 orang para teroris berteriak "Alaho Akbar" yang artinya Allah Maha Besar, -benarkah Tuhan memberikan tempat mulia bagi para pembunuh manusia sebagai ciptaanNya yang dari awal manusia tercipta-pun tanpa sehelai pakaian apalagi Agama, atau pantas saja mereka sering mengatakan bahwa Tuhan mereka berbeda karena mungkin hanya Tuhan mereka yang menjanjikan posisi surga untuk para pembunuh-.

Apakah alasan mereka melakukan pembomban?? Balas dendam karena perang Amerika Serikat - Afganistan (Osama Bin Laden), lalu bagaimana perasaan warga negara yang menjadi korban atas pelampiasan dendam salah alamat tersebut (Warga Italia, Afrika, Jerman, Jepang, dll, bahkan Indonesia sendiri) diluar warga negara Amerika dan Australia yang dianggap target mereka??

Salahkah keluarga korban mendendam atas sesuatu yang mereka tidak tau menahu?? Kebayangkan gimana dendamnya mereka jika itu terjadi pada kaum pelaku??? Pasti Indonesia hanya penuh dengan teror, unjuk rasa, amukan membabi buta, dan bomb sana-sini. Bahkan untuk sosok yang jelas-jelas salah saja untuk dihukum masih bertebaran teror sana-sini, termasuk kutukan dan dendam atas eksekusi pelaku pembunuh 202 orang lebih ini.

Namun sebaliknya yang dilakukan oleh mereka-mereka yang benar-benar mengerti maksud dan tujuan sebuah agama, mereka justru berkumpul untuk mendoakan pelaku pembunuhan itu agar arwahnya diterima oleh Tuhan Yang Maha Esa bukan oleh "tuhanmu" atau "tuhanku", hal ini termasuk dilakukan oleh warga Bali sendiri yang menjadi korban keberingasan pelaksanaan agama. Sebagian warga Australi sendiri tidak setuju dengan hukuman mati, sikap mereka seolah ingin mengatakan bahwa jaman sekarang bukan lagi jamannya darah dibalas darah, walau sebenarnya kekuatan militer negara2x yang warganya menjadi korban bukan saja hanya mampu menangkap para pelaku namun juga mampu membombardir Indonesia, tetapi yang mereka lakukan justru bersabar menunggu masa-masa eksekusi yang sangat lama dihitung dari waktu pembomban jika dibandingkan kasus Tibo CS sebagai wujud menghargai negara Indonesia yang oleh warga negara Indonesia cenderung terbalik atas suatu sikap yang kurang disenangi dengan mudahnya membakar, mencoreng moreng bendera negara-negara yang dianggap mereka "pelaku", bagaimanakah perasaan kita saat menyaksikan bendera Indonesia dibakar diluar negeri sana??

Layaknya Imam Samudra sebagai otak pembomb, yang tersenyum atas pembunuhan 202 orang, pembomban gereja-gereja, dan Hotel Merriot, begitu juga yang dilakukan masyarakat Bali khususnya dan para turis asing, dan sebagian warga Indonesia yang merasakan keadilan harus ditegakkan sangat menanti-nanti moment ini. mereka tersenyum puas.... bahkan sangat puas.... sebagaimana terpancar dalam liputan ditelevisi.

Pemerintah Indonesia berusaha untuk tetap menunjukkan bahwa negara ini sebuah negara Kesatuan Republik Indonesia dengan ber-Asaskan Pancasila, bukanlah Negara Agama yang berusaha diwujudkan oleh pihak-pihak tertentu bahkan dengan membenarkan sosok pembunuh masal dengan kedok membela agama.

Semoga keadilan ini bukanlah sebuah sikap keterpaksaan namun disadari betul betapa pentingnya memberikan keadilan kepada seluruh lapisan masyarakat yang dahulunya juga ikut berpartisipasi dalam kemerdekaan negara Indonesia.

Diharapkan Pemerintah tetap mampu mengusut tuntas para pelaku yang masih belum terjaring, termasuk antek-antek dan para pendukungnya untuk menjadikan negara ini aman dari teror.

Rencana kenaikan Upah PNS

Menurut pengamatan kasat mataku pekerjaan sebagai Pegawai Negeri Sipil di kota-kota besar mendapatkan posisi terakhir sebagai alternativ. Namun tidak begitu di NTT, hampir kebanyakan orang bercita-cita menjadi seorang PNS, bahkan tidak tanggung2x mereka rela berkoban untuk mendapatkan pekerjaan itu dengan menjual tanah, sawah, bahkan mobil mereka, dll.

Maksud Pemerintah dengan adanya PNS ini sebenarnya baik, yaitu membantu masyarakat memberikan lapangan pekerjaan dengan persyaratan yang dikategorikan sangat minim dibanding dengan Pegawai Swasta, disamping untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat umumnya dengan memberdayakan masyarakat sekitar sehingga komunikasi yang terjalin lebih baik. Namun dalam realitanya seperti yang pernah ditayangkan di televisi swasta beberapa waktu lalu, PNS dikejar-kejar Polisi Pamong Praja, karena kedapatan berada di Mall disaat jam kerja. Apa yang dilihat di televisi hanyalah bagian kecil yang kebetulan tertangkap oleh wartawan dari kebiasaan buruk dari para PNS ini.

Pegawai Negeri Sipil yang bekerja pada instansti-instansi Pemerintahan. JIka dikatakan PNS adalah pekerjaan orang malas cukup beralasan jika dikaitkan dengan sikap dan kebiasaan kebanyakan dari mereka yang umumnya hadir lebih telat dibanding pegawai swasta umumnya, setibanya dikantor hanya isi aben, lalu baca koran , dilanjutkan dengan bergosip. Mereka dapat dengan bebas menentukan jam istirahatnya sendiri (walau resikonya dikejar-kejar POL PP) dibuktikan dengan jam 10 sudah bertandang ke Mall atau pasar, lalu kira-kira jam 14:00 mereka sudah meninggalkan kantornya, begitulah yang dilakukan hampir kesetiapharian mereka, dan tidak sedikit dari mereka memanfaatkan kepentingan pribadi diatas kepentingan umum seperti merencanakan perjalanan dinas dengan pasangan selingkuhannya (sambil menyelam minum air), karena kebiasaan perselingkuhan sesama golongan PNS adalah hal yang bukan aneh lagi.

Kemudahan bekerja, kemudahaan recruitment, tanggungan hari tua, dll, menjadi sebuah alasan yang wajar jika masyarakat NTT menjadikannya sebuah "CITA-CITA", terutama dengan kecenderungan kebanyakan orang disini "Malas, tidak suka ikut aturan, gengsi tinggi", menjadikan baju coklat mereka menjadi sebuah kebanggaan tersendiri yang kerap mereka gunakan untuk ke Mall, ke Pasar, atau bahkan ke Arisan sebagai penunjuk tingkatan sosial.

Jika seorang PNS di kota besar kebanyakan menggunakan kendaraan umum, berbeda dengan disini, seorang PNS barupun berkendaraan mobil jazz, dan mobil mewah lainnya, yang artinya PNS bukanlah lagi pekerjaan alternativ yang umumnya ditujukan kepada mereka-mereka yang memiliki keterbatasan baik dari sisi finansial, waktu, ataupun pendidikan.

Dengan sikap para Pegawai Negeri Sipil yang dalam pekerjaannya umumnya hanya dijadikan sebuah formalitas untuk mendapatkan tunjangan dari negara sehingga dalam bekerja pun semua hanya bersifat formalitas (yang penting absen), saya rasa kurang pantas negara menaikkan gaji mereka, disamping karena tanggungan dan gaji yang diterima para PNS sudah diatas UMR.

Apa yang akan terjadi apabila negara menaikkan Gaji Pegawai Negeri Sipil:
- Akan semakin banyak peminat PNS dan menambah pengeluaran negara
- Penambahan pengeluaran negara berbanding terbalik dengan etos kerja PNS
- Meningkatnya budaya malas karena kondisi dan kebiasaan kerja para PNS
- Secara tidak langsung Negara mendidik masyarakat menjadi bodoh karena dalam PNS lebih penting sertifikat (yang sering dipalsukan) daripada keahlian, apalagi jika memiliki uang, test masukpun bisa dijadikan hanya sebuah formalitas saja.

06 November 2008

Bincang-bicang di TV 7 semalam

Perbincangan mengenai seputar pemilihan Obama sebagai Presiden Amerika, sempat keluar pertanyaan ketus dari sang mediator "Bagaimana tanggapan saudara dengan ucapan sebagian orang Amerika untuk mempertimbangkan Obama karena faktor ada keturunan muslim??" Lalu dijawab "So what?? Emang apa salahnya??? Toh kan Obama orang Amerika walau ia dari kalangan minoritas". Seharusnya memang demikian, namun:

- Apakah ucapan itu hanya berlaku untuk pihak-pihak yang merasa diuntungkan saja??
- Mungkinkah ucapan orang Indonesia itu terjadi di negaranya sendiri??
- Bagaimana pula sikap mereka2x yg gemar sekali membakar dan menginjak-injak bendera Amerika??

Seorang komentator semalam mengatakan bahwa sebenarnya "Dalam sejarah Amerika, perhatian terbesar pada Indonesia justru dilakukan oleh Presiden Bush, yang dalam pemerintahannya justru banyak menuai kecaman orang Indonesia karena terlalu ikut campur urusan negara lain", apakah Husein Barak Obama yang dibangga-banggakan memiliki ikatan bantin dengan Indonesia dan memiliki keturunan muslim mampu melampaui Bush dalam hal perhatiannya kepada Indonesia... hanya waktu yg bisa menjawab...

05 November 2008

Democracy or Democrazy?

Terkait dengan demam Eksekusi Amurozi dan Terpilihnya Obama

Seiring dengan semakin dekatnya masa penghukuman bagi pelaku Bom di Bali yang mengakibatkan meninggalnya 200 manusia, baik berkebangsaan Australi, Indonesia dan bangsa lainnya menjadi korban. Hal ini bukanlah kali pertama yang dilakukan oleh Amorozi CS sebagaimana pengakuan seorang dari mereka "Ali Imron", sebelum pembomban terbesar mereka yang di lakukan di daerah Legian Bali (Paddys Bar dan Sary Club), juga mereka melakukan pengebomban terhadap beberapa Gereja dan Hotel Meriot setelah Bomb Bali, disusul dengan Bomb Bali 2 (Raja's Cafe) yang dilakukan oleh kelompok mereka.

Sebagian golongan menganggap mereka adalah pahlawan, patriot, pemberani dan lain-lain, terbukti dengan kecaman terhadap pemerintah sendiri apabila eksekusi tetap dilaksanakan. Tidak tanggung2x, bahkan kantor pemerintahan sendiri diancam akan di Bomb. Benarkah mereka seorang pahlawan, patriot, atau pemberani yang melakukan aksinya dikala orang2x tidak menyadari akan adanya penyerangan, sehingga para korban dikategorikan golongan yang tidak berdaya. Ali Imron berkata bahwa semua tindakan ini adalah pelampiasan atas peperangan yang terjadi antara Amerika dan Afganistan. Sama halnya pula dengan berita baru-baru ini mengenai demontrasi warga Indonesia di Indonesia terhadap negara Thailand

"Tampaknya warga negara kita terlalu perduli pada urusan dapur orang lain, dengan meluluh lantakkan dapurnya sendiri"

Aku berpikir, jika memang mereka menyebut diri mereka pemberani, dll, kenapa tidak mereka langsung melakukan penyerangan saja dengan tentara Amerika, Inggris, Autralia, atau Perancis misalnya, yang juga dilatih untuk berperang, untuk apa harus ikut pelatihan perang sampai keluar negeri seperti Malaysia, Filipina, Afganistan, dll, jika hanya untuk menyerang manusia-manusia tidak berdaya? Bagi saya hal itu bukanlah sikap seorang pemberani, atau patriot seperti yang banyak orang katakan, melainkan tidak lebih hanya sikap seorang pengecut yang hanya berani menyerang lawan yang tidak berdaya.

Kedatangan Pangeran Charles (Raja Inggris) ke Indonesia dan langsung menuju sebuah tempat ibadah untuk mempidatokan mengenai sikap saling menghormati antar umat beragama menyimbolkan sebuah penilaian khusus di mata dunia tentang bagaimana kondisi hubungan antar umat beragama di Indonesia. Sebaliknya ancaman, sikap arogan demonstran pendukung Amorozi tidak lebih hanya mempermalukan diri dan agamanya sendiri karena melindungi sosok pembunuh masal, dimana tidak ada agama yang mengajarkan untuk saling membunuh, dengan sikap mereka itu pasti orang akan bertanya-tanya tentang hal yang mereka yakini.

Para penduduk Australi membanjiri Bali dalam rangka melihat kelanjutan proses Eksekusi ini walau pihak pemerintah telah mengeluarkan Travel Warning kepada seluruh Warga Australia yang bermaksud berkunjung ke Indonesia, namun mereka justru menunjukkan sikap ketidak pengecutan mereka yang menganggap kematian itu adalah takdir dengan tetap mengunjungin Bali sambil melihat sejauh mana proses keadilan di Indonsia berlangsung.

Begitu juga sikap Kedubes Amerika yang diancam Bomb justru melarang pihak Gegana untuk memasuki wilayah mereka untuk menunjukkan bahwa "Mereka tidak takut digertak", sepertinya dunia mulai geram melihat sikap para Teroris ini, dan Indonesia yang semakin terpuruk dengan menyandang sebagai Negara Teroris. Dalam pelaksanaan peradilannya sepertinya Pemerintah Indonesia berhadapan dengan 2 tekanan, tekanan dari dunia terhadap peradilan di Indonesia dan dari Teroris sendiri dengan ancaman bombnya untuk melepaskan pelaku dari jeratan hukum.

Prediksi yang mencuat dipikiranku apabila terjadi lagi Bomb, mungkin kali ini pihak-pihak yang dianggap musuh bagi kalangan tertentu tidak akan tinggal diam, seperti munculnya kapal perang Amerika di perairan Indonesia dengan adanya Pembomban Gereja-gereja di Indonesia, namun diredamkan oleh Pemerintah Indonesia dengan janji untuk mengusut tuntas pelakunya. Sepertinya rasa persaudaraan dari luar negeri lebih kental daripada dalam negeri sendiri

Obama terpilih menjadi Presiden Amerika Serikat yang bisa berbahasa Indonesia, sebagai orang yang pernah tinggal 4 tahun di Jakarta tahun 1967 - 1970an pada usianya yang ke 4 tahun dan bersekolah di Franciscus Asisi Indonesia. Obama memiliki ayah tiri orang Indonesia Roro Sutoro, dan adik tirinya adalah Maya Sutoro yang tinggal di Yogya saat ini, yang artinya bahwa sudah seharusnya hubungan Indonesia - Amerika semakin erat dalam tujuan saling menguntungkan, namun apakah hal itu harus dirusak hanya karena Amerika adalah sebuah negara mayoritas Kristen???? Sekarang tahun 2008 bukan 2008 SM (Sebelum Masehi), bukan jamannya berperang untuk menyebarkan agama.

Jika dalam kehidupan sehari-hari kita sering dianjurkan untuk bisa menerima perbedaan pendapat, sudah seharusnya hal ini dilakukan terlebih dahulu oleh orang-orang yang tidak pernah bisa menerima atau belajar menerima perbedaan. Terpilihnya Obama sebagai orang yang pernah tinggal di Indonesia dan memiliki kesan tersendiri sebagai orang yang pernah mengecap pendidikan di Indonesia, saya yakin beliau akan memberikan perhatian khusus bagi Indonesia, terutama beliau salah satu aktivis HAM dunia, namun apapun itu, bagaimanapun itu... pemberi keadilan, pelindung, dll semua adalah rencana Tuhan...

Sepertinya aktifis HAM di Indonesia memiliki PR yang cukup berat untuk menyadarkan banyak warna negara indonesia bahwa Agama adalah salah satu yang tercantum sebagai Hak Asasi Manusia, yang dalam pelaksanaan tidak boleh mendapat tekanan, kecaman, dan ancaman. Namun hal ini tentunya sangatlah tidak mudah, tidak jarang mereka2x yang berjuang untuk itu justru mendapat tekanan, kecaman, dll, sekarang tinggal kita kembali kepada Pemerintah Indonesia, mampukan petinggi2x Indonesia menjadi pemimpin yang adil pada setiap warga negaranya ditengah sikap sebagian warga negaranya yang brutal yang bisa menganggap manusia lebih buruk daripada hewan??

Obama di Amerika adalah golongan minoritas berkulit hitam namun dengan intelejensinya mampu membawa dirinya menjadi Presiden, hebat... Contoh sebuah Demokrasi yang baik dan benar... namun kerap di demo sebagian warga negara Indonesia yang tidak pernah menghargai arti sebuah demokrasi, tetapi hanya melihat baik buruk dari sisi se-Agama atau tidak se-Agama.

Terpilihnya Obama sebagai kaum minoritas adalah wujud penerapan Demokrasi yang jujur dimana setiap orang memiliki hak dan kesempatan untuk menjadi seorang pemimpin berdasarkan penilaian pada kemampuannya... bagaimana dengan Indonesia.... yang sedikit2x mengkaitkan Politik dengan Agama, bahkan Perdagangan dengan Agama ???

Are you Democracy? Or Democrazy?

30 Oktober 2008

Welcome home papi mami

Kemarin papi mami tiba dari Tournya ke Jepang, hmm... menyenangkan ya... Tapi dari cerita papi sepertinya Jepang bukan sebuah negara yang bagus untuk dijadikan obyek wisata, karena fenomena dan pemandangan alam yang sedikit sekali, berbeda dengan tour papi mami sebelumnya ke China, dimana mereka bisa melihat salah satu keajaiban dunia "Tembok China".

Disana mereka lebih banyak dipertontonkan kepada produk-produk buatan Jepan, termasuk arena hiburan 4 dimensi yang di Indonesia juga telah ada. Namun yang membuat mereka terkesima adalah tekhnologi pengembangan jalan raya yang mencapai tingkat 5, jika di Jakarta ada jembatan dalam kota tingkat 3 itupun paralel atau sekedar memotong saja, di Jepang ada jembatan jalan raya tingkat yang sejajar... wah ngebayangin ngeliat kebawah dari atas ngeri juga ya... tapi yang paling enak tingkatan2x dibawahnya, kalo musim hujan kan gak kena hujan tuh...

Orang Jepang memiliki harga diri yang sangat tinggi, walau pergi kerja hanya menggunakan sepeda, namun pakaiannya tetap memakai jas, termasuk orang yang hanya sekedar keluar rumah untuk belanja ke warung (istilah tempat belanja), perginya hanya 5 menit tetapi dandannya bisa sampe 1/2 jam lebih (standart sih dgn orang Indonesia, cuman bedanya, ini mau ke warung aja juga kudu dandan :D).

Beliau juga melihat pertunjukan "Live" di Universal Studio, yang temanya mengisahkan bagaimana pertempuran tentara Jepan dahulu, dengan menggunakan lahan yang sangat kecil bisa memanfaatkan kapal, speedboot, dan pesawat beneran namun ukurannya juga mungil, wah pasti seru ya....

Btw... thnks ya papi mami buat oleh2xnya :)

Lalu berikutnya perjalanan kemana lagi?? Rencana papi dan mami tahun depan mau ke Kailua jika tidak ada halangan.... weh... enak bener ya... tiap tahun jalan-jalan keluar negeri... mau donk ikut hixx.....

Kailua - Hawai

29 Oktober 2008

Koneksi internet baru

Akhirnya koneksiku ganti pake speedy, dan setelah konfigurasi penyesuaian dengan server mikrotik, aku bisa browsing dengan koneksi ini..., berikut review perbandingan dengan koneksi sebelumnya dengan menggunakan server tujuan yang sama London utk server Internasional, dan Jakarta untuk server Lokal / Nasional.

Koneksi Internasional

Kondisi koneksi baru (Telkom Speedy):

Kondisi koneksi sebelumnya (Citramedia):

Koneksi Lokal

Kondisi Koneksi Speedy

Kondisi Koneksi Citramedia

Kemampuan download untuk internasionalnya meningkat 5 1/2 kali, upload 2 1/2 kali, kemampuan download untuk lokal meningkat lebih kurang 7 1/2 kali dan upload lebih kurang 4 kali. Dari sisi biaya bulanan, dengan koneksi baru, biaya bisa ditekan sebesar 0,7 kali dari harga koneksi sebelumnya setiap bulannya.

Peningkatan kecepatan dan nilai ekonomis ini diharapkan stabil, bukan hanya diawal saja sebagai ajang promosi. Mengingat Telkom sebagai produk Pemerintah semi Swasta terkadang angin-anginan, agak khawatir juga soal ini, hanya berharap saja bisa lebih baik.

Ada beberapa web yang sebelumnya dengan koneksi lama tidak bisa dibuka, dengan koneksi ini bisa aku akses kembali misalnya Flexiland. Yah... semoga sajalah semua bisa lebih baik...

28 Oktober 2008

Penampakan (bener atau tidak??)

Berawal dari kegiatan menghabiskan waktu bersama saudaraku Erwin dan adikku Michael, juga beberapa karyawan di Pantai Lasiana... Saat itu kami tiba hari telah sore, seperti biasa aku selalu membawa kamera...

Suasa menjelang malam di Lasiana memang sangat gelap karena daerah tersebut sebagian belum dialiri listrik, sehingga saudaraku dan adikku makan pisang bakar dengan bantuan lampu minyak. Suasana yang cukup menarik kalo rame-rame, namun kalo diliat kesekeliling cukup membuat buluk kuduk merinding


Sebetulnya aku bukan bermaksud juga untuk foto, hanya sekedar melakukan test blitz wireless (penggunaan lampu kamera tanpa terhubung langsung dg camera itu sendiri / wireless). Setelah foto, adikku michael bercerita, umumnya orang disini takut kalo foto malam hari karena pernah kejadian ada orang foto dan muncul penampakang... hmm.... percaya atau tidak, serem juga ya... Lalu aku kembali melihat hasil foto melalui tampilan gambar pada live view camera dan melihat semua normal2x saja, dan kalopun tangannya Erwin berbayang itu adalah hal yang biasa dalam pemotretan dengan cahaya minim dan terjadi pergerakan, dimana pergerakan tersebut seolah masih menempel dalam wujud bayangan (seperti foto tangannya Erwin diatas), begitu juga dengan foto michael, aku liat semua tampak normal saja tidak ada yang berlebihan untuk menjadi sebuah review.

Sesampai dirumah aku kembali melihat live view pada camera, untuk mengecek kembali... setelah aku amati benar-benar... hmm... sepertinya ada yang janggal pada bagian foto Erwin


Karena aku penasaran aku mulai memakai perangkat komputer untuk melakukan zooming, croping, dan penambahan efek warna dan cahaya, dan mulai fokus hanya ke bagian foto Erwin saja...


Kok seperti ada sosok wajah pada kepala Erwin... hmmm... jelas ini membuatku merinding..., karena wajah itu walau terlihat sedikit samar-samar tetapi cukup jelas untuk diidentifikasi, mana mata, hidung dan mulutnya. Aku melakukan zoom lebih dekat hanya pada bagian bayangan yang tampak itu... loh kok makin serem ya bentuknya....


Dengan penambahan contrast warna, sepertinya aku mendapatkan sosok yang lain yang tidak bisa dijelaskan dengan istilah kamera walau kemungkinan diakibatkan karena pergerseran kepala saat dipotret sehingga membentuk bayangan....

Benarkah ini sebuah penampakan??? Hmm... entah lah... tp berikutnya lebih baik foto tidak dilakukan malam hari xixixix

23 Oktober 2008

Ngantuk....

It's a hard day... kali ya... tp aku sih enjoy aja. Semalam bobo sampe jam 1/2 5 pagi, lalu jam 7 udah bangun memulai aktifitas pekerjaan lagi.

Cukup melelahkan juga mencetak lebih kurang 1500 sticker produk minyak goreng tradisional yang mempercayaiku untuk mendesign dan mencetakkan penampilan produknya. Udah mana karet roda printer penarik kertas sepertinya udah harus diganti lagi, sehingga setiap kertas harus dibantu masuknya supaya printer bisa menariknya. Tapi untungnya semua itu kelar dalam semalam.

Jam 7 bangun dengan aktifitas yang lumayan banyak hari ini, mulai memfoto pasien sampe mencetak 600 form untuk keperluan rumah sakit (karena kebetulan printer baru jadi karyawan masih pada binggung menggunakannya (secara itu bukan printer biasa), jadi mau gak mau ya aku yg turun tangan. Untung aja gak ada yg minta syuting video spt waktu itu, kalo ada sepertinya aku harus nolak deh, alasan kondisi tidak fit untuk bisa mengikuti semua alur cerita, janjian ketemu ama Ref Susu supaya susunya bisa dipasarkan disini, lalu ketemu sama orang speedy yang mau masang line speedy krn banyak informasi yang perlu mereka ketahui sebelum pemasangan.

Pengen bobo... tapi perasaanku masih berusaha menunda-nunda walau kondisi agak2x lemas, sampe malam ini lom makan dari pagi... gak tau kenapa kok akhir2x ini gak ada selera makan sama sekali... dan anehnya kenapa gak berasa lapar sama sekali ya...., bingung mau kerjain apa lagi biar gak ngantuk....

20 Oktober 2008

Lasiana

Hari ini jalan-jalan ke Lasiana bareng istriku... menikmati hari Minggu sambil menunggu sunset, walau fotonya gak bisa diambil karena terhalang dataran tinggi.


17 Oktober 2008

Eksekusi Terpidana Bom Bali

Akhirnya setelah sekian lama aksi mereka tidak jelas kelanjutan hukumnya diputuskan bahwa tahun 2008 ini mereka akan di Hukum Mati dengan cara di tembak. Sempat kasus ini menjadi tanda tanya besar jika dikaitkan dengan kasus Tibo CS yang proses hukumnya sangat cepat untuk mengeksekusi mati mereka pada kasus yang dianggap tidak terlalu serius (perang kampung), itupun ada indikasi kematian Tibo CS hanya untuk menutupi oknum tertentu dibalik kenyataan yang sebenarnya (lebih kurang hanya korban politik).

Wajah-wajah pelaku Bomb Bali yang merasa tak berdosa atas peristiwa itu

Berbeda dengan kasus Amorozi CS yang memang mereka melakukannya dengan sengaja dan sadar atas keyakinan tertentu dan dengan tujuan tertentu. Dampak dari tindakan Amorozi CS tidak saja hanya menggoreskan pilu atas korban yang tidak ada sangkut pautnya dengan gejolak politik Indonesia, tetapi mengganti wajah Indonesia yang terkenal sebagai "BANGSA YANG RAMAH" menjadi "NEGARA TERORIS", mungkin kah terulang kembali Visit Indonesian Year seperti masa yang lalu-lalu??

Sejak peristiwa Bomb itu Bali sebagai kota turis yang menghasilkan devisa terbesar untuk Indonesia dari sisi pariwisata berangsur-angsur sepi, bahkan kota yang tidak mengenal istilah tidur itu berubah menjadi kota mati. Banyak warga Negara Indonesia yang kehilangan mata pencaharian bersumber dari turis, bahkan hotel-hotel pun banyak yang bangkrut karena sepinya pengunjung. Untungnya sekarang kondisi Bali berangsur mulai membaik, jumlah korban meninggal saat terjadi Bomb lebih dari 200 orang.

Bagaimana perasaan kita apabila saat kejadian pas kebetulan ada saudara dekat kita disitu dan ikut menjadi korban??
- Cukupkah sebuah kata maaf untuk melupakan peristiwa itu??
- Cukupkah hukuman mati bagi para pelaku untuk memberikan kesan adil dihati para keluarga korban?

Bagaimana dampaknya kepada Negara dan masyarakat Bali khususnya saat itu?
- Seimbangkah kerugian Materil yang harus ditanggung warga Bali dengan hukuman mati terpidana itu??
- Seimbangkah kerugian pada negara saat itu akibat hilangnya Devisa dari sektor Pariwisata dengan hukuman mati ketiga orang itu?

Setelah sekian lama Monumen kenangan peristiwa Bomb Bali berdiri, baru tahun inilah keluar putusan Mahkamah Agung untuk mengeksekusi para pelaku "itupun kalo jadi" kalo tidak ada ketebelece dibelakang karena faktor "XXX", apalagi di Indonesia jika sudah masa berbicara dengan menamengkan agama tertentu "Semua mungkin terjadi....", seperti kasus FPI dengan kearoganannya yang pasti proses hukumnya akan berlanjut sangat lama atau malah dilupakan begitu saja "Ya itu sih sudah menjadi rahasia umum... hehehe" namun mereka mengecam keras apabila dianggap sebagai penganut aliran kejam dan keras... ngebahas soal ini ngeri ah... bisa-bisa diculik xixixi "ya pokoke anggap saja benar kalo gak mau di bomb xixixi"

HABAKUK 1:4
"Itulah sebabnya hukum kehilangan kekuatannya dan tidak pernah muncul keadilan, sebab orang fasik mengepung orang benar; itulah sebabnya keadilan muncul terbalik"

Ali Gufron salah satu Terpidana Mati Bomb Bali menyampaikan ucapannya kepada Warga Negara Australi: "Kematian mereka adalah kehendak Allah". Miris juga mendengar ucapan dengan nada seolah tak bersalah itu... (Seperti ucapan psykopat dalam film-film pembunuhan, yang kebanyakan menganggap dirinya hanya penerus takdir)

Ali Gufron

Kematian tanpa sepengetahuan manusia itu lebih baik, ketimbang kondisi seseorang yang sudah mengetaui kapan ajalnya akan tiba dengan memikul setumpuk dosa yang memberkas sangat dalam dihati para keluarga korban... Benarkah mereka akan masuk sorga sebagaimana yang mereka yakini atas perbuatannya itu? Hanya mereka yang akan segera tau jawabannya, namun sayangnya kita manusia yang masih hidup tidak akan mendapatkan SMS / email / surat / telegram dari mereka atas apa yang mereka alami diatas sana nantinya.

Sikap para pelaku tadi seolah mencerminkan bahwa bangsa ini tidak memerlukan uluran bantuan dari negara asing, dengan sikap cenderung apatis / membenci mereka karena faktor adanya "perbedaan"... benarkah Indonesia tidak memerlukan bantuan dari negara Asing...???

"Kalo kata orang udah susah belagu..." Semoga bangsa ini tidak menjadi bangsa sombong ditengah kesusahannya, tidak perlu menganggap bantuan dari negara Barat adalah hal yang haram hanya karena terdapat perbedaan keyakinan, sebaliknya menghalalkan sesuatu yang secara manusiawi dianggap haram

"kebenaran bukan lagi sebuah nilai mutlak, sebaliknya hati manusia sering dibutakan atas sesuatu yang harus dianggap benar karena faktor tertentu. Kejahatan dicintai, kebenaran dipungkiri... sebagai tanda akhir jaman untuk menyambut kedatangnNya kembali sebagai Hakim Yang Adil"

16 Oktober 2008

My New Gun

Gun adalah julukan untuk kamera yang biasa diucapkan oleh para photografer. I have a new gun... walaupun sebenarnya camera ini udah sampe kira-kira seminggu lalu, namun karena banyaknya kerjaan aku baru sempat menguploadnya sekarang...

Seperti yang aku tulis di cerita sebelumnya, akhirnya aku memutuskan untuk membeli Sony Alpha 700 Digital SLR, aku membeli 1 perangkat lengkap Non-Standart:

- Body
- Vertigal Grip
- 42 mm Light
- Lensa 16 - 105mm (Wide)
- Lensa 75 - 300 mm (Macro & Tele)
- Batrai Cadangan
- Tas

Pengambilan gambar menggunakan modus malam Camera Nokia E-90
Lensa wide, main unit + vertical grip + lampu, Lensa Macro & Tele

Aku belum bisa menyebutkan kelebihannya secara mendetil, karena akupun baru mencobanya, tetapi dari pengalaman beberapa hari memakai pistol baru ku, kelebihan yang berasa banget adalah:

Kelebihan pada Body:
- Kecepatan Continous Shot nya luar biasa, aku menyebutnya "Machine Gun"
- Kecepatan Auto Fokus yang juga luar biasa
- Detil Gambar yang lebih dalam dengan fasilitas D Range Optimizer hingga LV 5
- Tampilan Live View yg otomatis mengikuti posisi kamera (misalnya miring)
- Sytem wakeup camera yang otomatis berfungsi saat mata menempel pada posisi bidik
- System fokus yang bebas dipilih (tidak selalu pada posisi tengah, contohnya ada pada foto boneka dibawah)
- Kemampuan menangkap gambar dengan kecepatan tinggi (Aku mencobanya untuk memberhentikan putaran kipas angin pada pendingin komputer). Kipas benar-benar terhenti seolah memang tidak berputar
- Layaknya kamera umumnya yang memiliki sistem foto otomatis dengan menggunakan timer, Sony Alpha 700 memiliki sesuatu yang lebih istimewa lagi, yaitu kamera ini dapat dikontrol penuh dengan menggunakan remote (bentuknya seperti remote TV) layaknya melakukan seting langsung pada kamera dimana menu-menunya akan tampil pada layar TV tanpa harus menekan tombol2x menu pada camera.
- Pengontrolan kamera pun dapat dilakukan penuh tanpa remote atau menekan tombol pada camera dengan menggunakan komputer saat camera terhubung dengan USB.
- Dual Storage yang mampu menyimpan hasil jepret pada 2 jenis kartu memory yang berbeda (Compact Flash dan Memory Stick)
- Hasil foto dapat dipilih maximal hingga 12 MP untuk JPG, dan hasil foto juga dapat disimpan dalam format RAW file mentah), karena selama ini file JPG yang dihasilkan camera biasa adalah file hasil compresi camera. File RAW itu nantinya dapat diedit dengan menggunakan software bawaan sony dengan menggunakan feature2x layaknya langsung melakukan pemotretan.
- Fasilitas Self Cleaning pada kamera yang berfungsi untuk membersihkan debu yang menempel pada lensa dengan menggunakan getaran, sinar dan suara khusus.
- Sony A-700 dirancang tahan cuaca yang memungkinkan fotografer melakukan proses foto walau kondisi tidak menguntungkan sekalipun

Kelebihan Vertical Grip
- Vertical Grip berisikan batre cadangan, sehingga memperpanjang waktu pemakaian camera hingga 2x lipat, misalnya untuk event2x tertentu yang memakan waktu lama
- Hampir semua tombol di body juga terdapat pada Vertical Grip

Kelebihan pada 42 mm light
- Wireless Light (Lampu Blitz yang dapat digunakan saat tombol shutter ditekan walau tanpa menempel pada kamera shoe dengan menggunakan sensor infra red)
- Tingkat pencahayaan dan sistem pencahayaan otomatis mengikuti konfigurasi camera

Lensa 16 - 105 mm (Wide Lens)
Lensa ini dikenal sebagai lensa lebar yang artinya untuk mendapatkan sudut pandang yang luas tetapi juga dapat berfungsi untuk pengambilan jarak dekat (zoom), dimana pada lensa ini juga terdapat motor yang otomatis bergerak apabila AF (Auto Fokus) diaktifkan, lensa ini lebih sering digunakan untuk berbagai keperluan sehari-hari.

Lensa 75 - 300 mm (Macro / Zoom Lens)
Lensa ini dikenal sebagai lensa jarak jauh yang artinya lensa yang hanya berfungsi khusus untuk mendekatkan gambar yang berada pada posisi kejauhan, atau melihat secara detil suatu obyek yang diambil dari jarak yang dekat (minimal 1,5 m).

Kekurangannya:
- Sebulan secara continue menggunakan kamera ini dijamin tangan berotot karena bobot berat kamera ini, ya itung2x kekurangan dijadikan kelebihan lah pengganti barbel xixixi

Tombol Shuter juga terdapat pada vertical grip untuk pemotretan posisi miring

Sebagus apapun kamera, tetapi semua kembali kepada "Man behind the Gun", tentu hal ini menjadi beban moral kepadaku jangan sampe muncul perkataan "bagus di camera doank", disamping harganya yang juga tidak sedikit "27 juta lebih", kedua hal ini menjadi pacuanku untuk benar-benar mendalami / menguasai tekhnik2x dasar pengambilan foto dan sudut. Mulai dari buku-buku, contoh-contoh pada DVD, hingga aku juga berencana untuk kursus dengan seorang fotografer disini. Semoga saja dengan penguasaan tekhnik2x dasar fotografer aku bisa menambah uang sampingan dengan menjadi fotografer untuk acara-acara preweding dan weding... Wish me luck ya....

Beberapa hasil fotoku dengan menggunakan

Sony Alpha 700
(Lensa lebar)

Minjem boneka Ica untuk Test fokus

Salah satu gang di Rumah Sakitku

Salah satu jenis kamar di Rumah Sakitku

Ica in Silhuet


The Water Fall


Sony Alpha 700
(Lensa Tele / Makro)

Dengan kondisi full zoom, burung keliatan dekat

Kondisi zoom yang dikurangi sebanyak 1/2

Kondisi tanpa zoom

Disinilah kelebihan lensa ini dibandingkan lensa wide
tetapi ada juga kekurangnya.
Dan itu yg menjadi alasan kenapa aku harus memiliki keduanya (Poligrafer) :D