17 Juli 2008

Are You Happy?

- Apakah kamu bahagia akan sebuah kekayaan?
- Apakah kamu bahagia akan sebuah jabatan?
- Apakah kamu bahagia akan sebuah pendidikan?
- Apakah kamu bahagia akan sebuah perkawanin?

For me it maybe yes 'n not...

Sebagian dari kita mungkin berpikir jika telah mendapatkan hal itu pasti akan bahagia, terutama bagi mereka yang belum mendapatkan hal atau kesempatan itu...

Bagaimana dengan mereka yang telah memiliki atau menikmati kondisi itu??

- Banyak orang kaya yang berakhir dengan bunuh diri atau keluarga berantakan
- Banyak pejabat yang umurnya tinggal hitung hari setelah tidak menjabat
- Sangkin pintarnya seseorang banyak yang menjadi anti-sosial (Gigs)
- Banyak orang yang beranggapan rumah adalah neraka kedua, karena rumah tangganya tidak bahagia.

"Aku tidak berhayal memeluk gunung
karena ku tau tanganku tak sampai"
dan
"Akupun tidak ingin bermimpi memetik bintang
karena aku tidak memiliki sayap"

Banyak orang yang terlalu khawatir saat memasuki masa-masa pernikahan karena takut tidak jadi... aku sih dibawa happy aja, toh tujuan hidupku bukan hanya untuk menikah, justru bagiku pernikahan adalah "sebuah beban tanggung jawab hidupku berikutnya terhadap istri dan anakku nantinya", bukan hanya sekedar sarana untuk dapat memenuhi kebutuhan biologis.

Jadi:
"Nikmati aja yang ada..."
Mungkin itulah yang saat ini dan selalu aku rasakan...

14 Juli 2008

Pamitan

Tadi baru dilaksanakan sebuah acara adat dirumah pamanku *Adiknya mama*, inti dari acara itu adalah aku harus pamit karena akan menikah di Bulan Agustus nanti.

Kenapa harus pamit? Dalam adat istiadatku seharusnya aku menikah dengan salah seorang anak dari saudara mamaku *pariban dalam istilah Batak* agar tali persaudaraan tidak putus, acara ini lebih kurang adalah aku pamit karena tidak mengambil anaknya untuk menjadi istriku.

Dari keluargaku membawa makanan yang akan dipersembahkan ke keluarga pamanku, begitu juga sebaliknya sebagai tanda pamanku rela aku tidak mengambil anaknya. Sedih juga sih saat melihat Tulang *pamanku* menangis sambil menasihati aku.

Walau jaman telah modern namun kebiasaan adat seperti ini sangat dijunjung tinggi oleh keluargaku sehingga tali kekeluargaan masih terjalin dengan eratnya.

10 Juli 2008

Selama kau mau

Thnks 4 2night

Thnks 4 2night... *Andai aja sikap kamu terus seperti itu*

I Love u cinta....

07 Juli 2008

Miss u so much

Gak enak banget nahan rasa rindu sendiri....
Pengennya gak mikirin hal itu...
Terkadang aku takut saat malam hari tiba...
Disaat aku hanya diam seorang diri...

Sering melintas wajahmu...
But seems u never care...
Bout what I feel...
Miss u so much...

Ingin rasanya malam cepat berlalu...
Ku tak ingin terus dihantui perasaan ini...
Perasaan yang menjengkelkan...
Miss u so much...

Kasian Tulang

Tulang dalam bahasa Indonesia adalah paman. Beberapa waktu telah diumumkan pencopotan 30 lebih Kejari (Kepala Kejaksaan Negeri) di Indonesia lalu oleh Kepala Kejaksaan Agung, dan salah satu korban pencopotan itu adalah tulangku sendiri "Maringan Butar-Butar - Kejari Ende" yang membuatnya sangat stress.

Stress bukan lantaran tidak lagi menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Negeri, karena dalam menjabat posisi itu ia dipercaya karena kemampuannya bukan karena mencalonkan diri, bahkan awalnya ia keberatan karena faktor jauh dari keluarga. Ia stress karena pemberitaan di koran "Dicopot karena dianggap tidak mampu memberantas korupsi", mengingat masa tugasnya yang masih baru di Ende (belum 1 tahun), pemberitaan koran yang demikian tentu mencoreng dan mempermalukan harga dirinya seolah-olah ia sosok yang bodoh atau malah terlibat dalam kasus korupsi.

Aku sangat mengenalnya dengan baik, hingga umurnya yang sudah menua ia selalu berjalan lurus-lurus... dan hal ini sangat menyakitkan hatinya. Aku pun sempat berkata kepada Tulang "Ya moga aja pencopotan dengan alasan tidak mampu memberantas korupsi ini bukanlah ritual pelaksanaan korupsi itu sendiri mengingat banyaknya orang yang mengincar jabatan sebagai kepala".

Sebelum pencopotan ini dilaksanakan, memang telah dihembuskan oleh Kepala Kejaksaan Agung yang dimuat oleh Media Massa mengenai rencana pencopotan 30 lebih Kajari di Indonesia, dan hal ini pernah aku tanyakan ke Tulang... ntah kenapa perasaanku gak enak soal ini makanya aku tanya...., dan ternyata memang perasaan tidak enakku benar.

Begitu juga dengan ucapanku tadi "Ya moga aja pencopotan dengan alasan tidak mampu memberantas korupsi ini bukanlah ritual pelaksanaan korupsi itu sendiri mengingat banyaknya orang yang mengincar jabatan sebagai kepala". "Selang beberapa hari dari perkataanku itu termuatlah di televisi bahwa Kepala Kejaksaan Agung diduga terlibat korupsi bahkan akan dicopot...
"Tuhan itu emang adil ya".... hehehe.

Aku saranin ke Tulang untuk demo aja dengan mengumpulkan 30 Kajari yang dicopot dengan alasan tidak mampu memberantas korupsi sambil membawa sepanduk *kami tidak sudi dituduh tidak mampu memberantas korupsi oleh pelaku korupsi*. Hal ini sudah menyangkut akan nama baik dan harga diri seseorang. Yang memakai target ternyata bukan hanya seorang sales, sepertinya seorang Jaksa pun diberikan Target untuk menaikkan kasus hanya demi kepentingan yang diatas agar dianggap "berhasil", padahal dalam kenyataan dilapangan hal itu tidaklah mudah, mengingat saat ini sering sekali masyarakat digunakan oleh pihak-pihak tertentu untuk menyelamatkan diri dari hukum, sehingga ia harus lebih berhati-hati dalam melakukan penuntutan sebagaimana tugasnya sebagai seorang Jaksa.

Tulang Maringan dan aku

06 Juli 2008

Cowok itu...

Kalo baik dibilang "ada maunya..."
Kalo jutek dibilang "sombong..."

Kalo ganteng dibilang "Penjahat Kelamin"
Kalo jelek dibilang.... "Jangankan dibilang, diliatpun tidak"

Kalo tampil necis dibilang "Mau ngeceng"
Kalo tampil biasa dibilang "Kuno / gak gaul"

Kalo cuek dibilang "Gak pengertian"
Kalo perhatian dibilang "Gak ada gregetnya"

Kasian amat ya mahkluk2x yg beridentitas cowo itu :(

Menghapus Jejakmu

Hari-Hari di Bengkel

Kesan pertama "CAPEK !!!!"

Karena kebetulan bulan ini pasien agak sepi, mungkin karena faktor besarnya biaya masuk sekolah disamping dampak kenaikan harga-harga, mungkin membuat sebagian orang dengan terpaksa "Nge-Rem" pengeluaran termasuk untuk kesehatan. Kondisi ini membuat waktuku agak luang, sehingga aku bisa menghabiskan waktuku di bengkel dalam rangka menyelesaikan project audioku... capek banget, bosen menunggu... tp mau gimana lagi, kalo gak aku awasin aku khawatir dengan kualitas montir disini, bisa-bisa project ini dikerjain asal2x an.

Project ini membuat montir "Perfection" terkagum-kagum melihat mobil yang dibungkus peredam, bahkan ia mengatakan bahwa selama ia jadi montir baru kali ini membungkus mobil dengan peredam sebanyak ini. Total peredam yang digunakan hingga saat ini sebanyak 45 lembar... Jika dipikir dengan akal sehat kalo bukan karena "maniak" gak ada orang yg mau menghabiskan koceknya hingga 4 juta lebih hanya untuk memasang peredam karena dikupang harga perlembarnya mencapai 85 rb, dan jumlah itupun masih kurang sekitar 10 lembar lagi.

Hingga hari ini pengerjaan pemasangan peredam sudah memasuki hari ke-3 (dikerjakan mulai pagi hingga malam hari), dan selama itu pula aku menunggu untuk mengawasi pengerjaan mereka, sampe Joe "Bos Perfection" berkata aku orang yang sabar dan teliti banget, karena bisa sabar mengawasi pengerjaan ini. "Jika bukan aku yang ngawasin langsung siapa lagi?"

Hasilnya memang beda banget, suara luar nyaris gak kedengaran, dan hal ini yang diperlukan untuk memaksimalkan output dari sound system itu sendiri. Seperti yang dibilang temenku "Gak semua orang memperhatikan sampe sedetil mungkin, karena kebanyakan orang hanya berpikir dengan menggunakan barang bagus hasil pasti bagus, padahal banyak juga penentu lainnya yang mempengaruhi kualitas", dan salah satunya yang saat ini aku kerjakan demi menjaga kekedapan kabin.

Berakit-rakit kehulu berenang kemudian, dengan sakit dahulu aku harap hasilnya bisa membuatku senang nantinya. Pengerjaan terakhir adalah besok untuk bengkel Perfection karena haru memasang kaca film Indium dimobilku, dilanjutkan ke F-One untuk mulai pemasangan perangkat audio. Hal ini pasti lebih pusing lagi, dimana aku harus banyak telp ke suplier di Jakarta dari masing-masing produk untuk instalasi yang maksimal.

Mungkin aku dianggap bos yang cerewet oleh montir, EGP ah.... barang-barang gue, daripada kecewa hasilnya ntar.... Sampe rumah hanya mengantar letih, laper, haus, campur aduk deh...
Doain ya agar project ini bisa membuahkan hasil yang bisa dibanggakan untuk ukuran Kupang.

05 Juli 2008

Bali 2008

I'm in Bali Hahaha... "Biasa aja kaleeee.........."
Eh udah biasa kok.... cuman mungkin emang situasinya aja kali ini yang agak luar biasa xixixix.


Aku datang ke Bali dalam rangka Pengambilan Sumpah Kedokteran Ica yang dilaksanakan tanggal 2 Juli lalu di Hotel Nico Bali



Selesai acara, keesokan harinya aku dan Ica ke Bongkase, kampungnya mami, sambil minta ijin untuk rencana yang akan diadakan bulan Agustus nanti, agar semua berjalan mulus tanpa hambatan, dengan sedikit diberikan doa oleh "Ratu" istilah pendeta Hindu dari keturunan Mami.