30 Oktober 2008

Welcome home papi mami

Kemarin papi mami tiba dari Tournya ke Jepang, hmm... menyenangkan ya... Tapi dari cerita papi sepertinya Jepang bukan sebuah negara yang bagus untuk dijadikan obyek wisata, karena fenomena dan pemandangan alam yang sedikit sekali, berbeda dengan tour papi mami sebelumnya ke China, dimana mereka bisa melihat salah satu keajaiban dunia "Tembok China".

Disana mereka lebih banyak dipertontonkan kepada produk-produk buatan Jepan, termasuk arena hiburan 4 dimensi yang di Indonesia juga telah ada. Namun yang membuat mereka terkesima adalah tekhnologi pengembangan jalan raya yang mencapai tingkat 5, jika di Jakarta ada jembatan dalam kota tingkat 3 itupun paralel atau sekedar memotong saja, di Jepang ada jembatan jalan raya tingkat yang sejajar... wah ngebayangin ngeliat kebawah dari atas ngeri juga ya... tapi yang paling enak tingkatan2x dibawahnya, kalo musim hujan kan gak kena hujan tuh...

Orang Jepang memiliki harga diri yang sangat tinggi, walau pergi kerja hanya menggunakan sepeda, namun pakaiannya tetap memakai jas, termasuk orang yang hanya sekedar keluar rumah untuk belanja ke warung (istilah tempat belanja), perginya hanya 5 menit tetapi dandannya bisa sampe 1/2 jam lebih (standart sih dgn orang Indonesia, cuman bedanya, ini mau ke warung aja juga kudu dandan :D).

Beliau juga melihat pertunjukan "Live" di Universal Studio, yang temanya mengisahkan bagaimana pertempuran tentara Jepan dahulu, dengan menggunakan lahan yang sangat kecil bisa memanfaatkan kapal, speedboot, dan pesawat beneran namun ukurannya juga mungil, wah pasti seru ya....

Btw... thnks ya papi mami buat oleh2xnya :)

Lalu berikutnya perjalanan kemana lagi?? Rencana papi dan mami tahun depan mau ke Kailua jika tidak ada halangan.... weh... enak bener ya... tiap tahun jalan-jalan keluar negeri... mau donk ikut hixx.....

Kailua - Hawai

29 Oktober 2008

Koneksi internet baru

Akhirnya koneksiku ganti pake speedy, dan setelah konfigurasi penyesuaian dengan server mikrotik, aku bisa browsing dengan koneksi ini..., berikut review perbandingan dengan koneksi sebelumnya dengan menggunakan server tujuan yang sama London utk server Internasional, dan Jakarta untuk server Lokal / Nasional.

Koneksi Internasional

Kondisi koneksi baru (Telkom Speedy):

Kondisi koneksi sebelumnya (Citramedia):

Koneksi Lokal

Kondisi Koneksi Speedy

Kondisi Koneksi Citramedia

Kemampuan download untuk internasionalnya meningkat 5 1/2 kali, upload 2 1/2 kali, kemampuan download untuk lokal meningkat lebih kurang 7 1/2 kali dan upload lebih kurang 4 kali. Dari sisi biaya bulanan, dengan koneksi baru, biaya bisa ditekan sebesar 0,7 kali dari harga koneksi sebelumnya setiap bulannya.

Peningkatan kecepatan dan nilai ekonomis ini diharapkan stabil, bukan hanya diawal saja sebagai ajang promosi. Mengingat Telkom sebagai produk Pemerintah semi Swasta terkadang angin-anginan, agak khawatir juga soal ini, hanya berharap saja bisa lebih baik.

Ada beberapa web yang sebelumnya dengan koneksi lama tidak bisa dibuka, dengan koneksi ini bisa aku akses kembali misalnya Flexiland. Yah... semoga sajalah semua bisa lebih baik...

28 Oktober 2008

Penampakan (bener atau tidak??)

Berawal dari kegiatan menghabiskan waktu bersama saudaraku Erwin dan adikku Michael, juga beberapa karyawan di Pantai Lasiana... Saat itu kami tiba hari telah sore, seperti biasa aku selalu membawa kamera...

Suasa menjelang malam di Lasiana memang sangat gelap karena daerah tersebut sebagian belum dialiri listrik, sehingga saudaraku dan adikku makan pisang bakar dengan bantuan lampu minyak. Suasana yang cukup menarik kalo rame-rame, namun kalo diliat kesekeliling cukup membuat buluk kuduk merinding


Sebetulnya aku bukan bermaksud juga untuk foto, hanya sekedar melakukan test blitz wireless (penggunaan lampu kamera tanpa terhubung langsung dg camera itu sendiri / wireless). Setelah foto, adikku michael bercerita, umumnya orang disini takut kalo foto malam hari karena pernah kejadian ada orang foto dan muncul penampakang... hmm.... percaya atau tidak, serem juga ya... Lalu aku kembali melihat hasil foto melalui tampilan gambar pada live view camera dan melihat semua normal2x saja, dan kalopun tangannya Erwin berbayang itu adalah hal yang biasa dalam pemotretan dengan cahaya minim dan terjadi pergerakan, dimana pergerakan tersebut seolah masih menempel dalam wujud bayangan (seperti foto tangannya Erwin diatas), begitu juga dengan foto michael, aku liat semua tampak normal saja tidak ada yang berlebihan untuk menjadi sebuah review.

Sesampai dirumah aku kembali melihat live view pada camera, untuk mengecek kembali... setelah aku amati benar-benar... hmm... sepertinya ada yang janggal pada bagian foto Erwin


Karena aku penasaran aku mulai memakai perangkat komputer untuk melakukan zooming, croping, dan penambahan efek warna dan cahaya, dan mulai fokus hanya ke bagian foto Erwin saja...


Kok seperti ada sosok wajah pada kepala Erwin... hmmm... jelas ini membuatku merinding..., karena wajah itu walau terlihat sedikit samar-samar tetapi cukup jelas untuk diidentifikasi, mana mata, hidung dan mulutnya. Aku melakukan zoom lebih dekat hanya pada bagian bayangan yang tampak itu... loh kok makin serem ya bentuknya....


Dengan penambahan contrast warna, sepertinya aku mendapatkan sosok yang lain yang tidak bisa dijelaskan dengan istilah kamera walau kemungkinan diakibatkan karena pergerseran kepala saat dipotret sehingga membentuk bayangan....

Benarkah ini sebuah penampakan??? Hmm... entah lah... tp berikutnya lebih baik foto tidak dilakukan malam hari xixixix

23 Oktober 2008

Ngantuk....

It's a hard day... kali ya... tp aku sih enjoy aja. Semalam bobo sampe jam 1/2 5 pagi, lalu jam 7 udah bangun memulai aktifitas pekerjaan lagi.

Cukup melelahkan juga mencetak lebih kurang 1500 sticker produk minyak goreng tradisional yang mempercayaiku untuk mendesign dan mencetakkan penampilan produknya. Udah mana karet roda printer penarik kertas sepertinya udah harus diganti lagi, sehingga setiap kertas harus dibantu masuknya supaya printer bisa menariknya. Tapi untungnya semua itu kelar dalam semalam.

Jam 7 bangun dengan aktifitas yang lumayan banyak hari ini, mulai memfoto pasien sampe mencetak 600 form untuk keperluan rumah sakit (karena kebetulan printer baru jadi karyawan masih pada binggung menggunakannya (secara itu bukan printer biasa), jadi mau gak mau ya aku yg turun tangan. Untung aja gak ada yg minta syuting video spt waktu itu, kalo ada sepertinya aku harus nolak deh, alasan kondisi tidak fit untuk bisa mengikuti semua alur cerita, janjian ketemu ama Ref Susu supaya susunya bisa dipasarkan disini, lalu ketemu sama orang speedy yang mau masang line speedy krn banyak informasi yang perlu mereka ketahui sebelum pemasangan.

Pengen bobo... tapi perasaanku masih berusaha menunda-nunda walau kondisi agak2x lemas, sampe malam ini lom makan dari pagi... gak tau kenapa kok akhir2x ini gak ada selera makan sama sekali... dan anehnya kenapa gak berasa lapar sama sekali ya...., bingung mau kerjain apa lagi biar gak ngantuk....

20 Oktober 2008

Lasiana

Hari ini jalan-jalan ke Lasiana bareng istriku... menikmati hari Minggu sambil menunggu sunset, walau fotonya gak bisa diambil karena terhalang dataran tinggi.


17 Oktober 2008

Eksekusi Terpidana Bom Bali

Akhirnya setelah sekian lama aksi mereka tidak jelas kelanjutan hukumnya diputuskan bahwa tahun 2008 ini mereka akan di Hukum Mati dengan cara di tembak. Sempat kasus ini menjadi tanda tanya besar jika dikaitkan dengan kasus Tibo CS yang proses hukumnya sangat cepat untuk mengeksekusi mati mereka pada kasus yang dianggap tidak terlalu serius (perang kampung), itupun ada indikasi kematian Tibo CS hanya untuk menutupi oknum tertentu dibalik kenyataan yang sebenarnya (lebih kurang hanya korban politik).

Wajah-wajah pelaku Bomb Bali yang merasa tak berdosa atas peristiwa itu

Berbeda dengan kasus Amorozi CS yang memang mereka melakukannya dengan sengaja dan sadar atas keyakinan tertentu dan dengan tujuan tertentu. Dampak dari tindakan Amorozi CS tidak saja hanya menggoreskan pilu atas korban yang tidak ada sangkut pautnya dengan gejolak politik Indonesia, tetapi mengganti wajah Indonesia yang terkenal sebagai "BANGSA YANG RAMAH" menjadi "NEGARA TERORIS", mungkin kah terulang kembali Visit Indonesian Year seperti masa yang lalu-lalu??

Sejak peristiwa Bomb itu Bali sebagai kota turis yang menghasilkan devisa terbesar untuk Indonesia dari sisi pariwisata berangsur-angsur sepi, bahkan kota yang tidak mengenal istilah tidur itu berubah menjadi kota mati. Banyak warga Negara Indonesia yang kehilangan mata pencaharian bersumber dari turis, bahkan hotel-hotel pun banyak yang bangkrut karena sepinya pengunjung. Untungnya sekarang kondisi Bali berangsur mulai membaik, jumlah korban meninggal saat terjadi Bomb lebih dari 200 orang.

Bagaimana perasaan kita apabila saat kejadian pas kebetulan ada saudara dekat kita disitu dan ikut menjadi korban??
- Cukupkah sebuah kata maaf untuk melupakan peristiwa itu??
- Cukupkah hukuman mati bagi para pelaku untuk memberikan kesan adil dihati para keluarga korban?

Bagaimana dampaknya kepada Negara dan masyarakat Bali khususnya saat itu?
- Seimbangkah kerugian Materil yang harus ditanggung warga Bali dengan hukuman mati terpidana itu??
- Seimbangkah kerugian pada negara saat itu akibat hilangnya Devisa dari sektor Pariwisata dengan hukuman mati ketiga orang itu?

Setelah sekian lama Monumen kenangan peristiwa Bomb Bali berdiri, baru tahun inilah keluar putusan Mahkamah Agung untuk mengeksekusi para pelaku "itupun kalo jadi" kalo tidak ada ketebelece dibelakang karena faktor "XXX", apalagi di Indonesia jika sudah masa berbicara dengan menamengkan agama tertentu "Semua mungkin terjadi....", seperti kasus FPI dengan kearoganannya yang pasti proses hukumnya akan berlanjut sangat lama atau malah dilupakan begitu saja "Ya itu sih sudah menjadi rahasia umum... hehehe" namun mereka mengecam keras apabila dianggap sebagai penganut aliran kejam dan keras... ngebahas soal ini ngeri ah... bisa-bisa diculik xixixi "ya pokoke anggap saja benar kalo gak mau di bomb xixixi"

HABAKUK 1:4
"Itulah sebabnya hukum kehilangan kekuatannya dan tidak pernah muncul keadilan, sebab orang fasik mengepung orang benar; itulah sebabnya keadilan muncul terbalik"

Ali Gufron salah satu Terpidana Mati Bomb Bali menyampaikan ucapannya kepada Warga Negara Australi: "Kematian mereka adalah kehendak Allah". Miris juga mendengar ucapan dengan nada seolah tak bersalah itu... (Seperti ucapan psykopat dalam film-film pembunuhan, yang kebanyakan menganggap dirinya hanya penerus takdir)

Ali Gufron

Kematian tanpa sepengetahuan manusia itu lebih baik, ketimbang kondisi seseorang yang sudah mengetaui kapan ajalnya akan tiba dengan memikul setumpuk dosa yang memberkas sangat dalam dihati para keluarga korban... Benarkah mereka akan masuk sorga sebagaimana yang mereka yakini atas perbuatannya itu? Hanya mereka yang akan segera tau jawabannya, namun sayangnya kita manusia yang masih hidup tidak akan mendapatkan SMS / email / surat / telegram dari mereka atas apa yang mereka alami diatas sana nantinya.

Sikap para pelaku tadi seolah mencerminkan bahwa bangsa ini tidak memerlukan uluran bantuan dari negara asing, dengan sikap cenderung apatis / membenci mereka karena faktor adanya "perbedaan"... benarkah Indonesia tidak memerlukan bantuan dari negara Asing...???

"Kalo kata orang udah susah belagu..." Semoga bangsa ini tidak menjadi bangsa sombong ditengah kesusahannya, tidak perlu menganggap bantuan dari negara Barat adalah hal yang haram hanya karena terdapat perbedaan keyakinan, sebaliknya menghalalkan sesuatu yang secara manusiawi dianggap haram

"kebenaran bukan lagi sebuah nilai mutlak, sebaliknya hati manusia sering dibutakan atas sesuatu yang harus dianggap benar karena faktor tertentu. Kejahatan dicintai, kebenaran dipungkiri... sebagai tanda akhir jaman untuk menyambut kedatangnNya kembali sebagai Hakim Yang Adil"

16 Oktober 2008

My New Gun

Gun adalah julukan untuk kamera yang biasa diucapkan oleh para photografer. I have a new gun... walaupun sebenarnya camera ini udah sampe kira-kira seminggu lalu, namun karena banyaknya kerjaan aku baru sempat menguploadnya sekarang...

Seperti yang aku tulis di cerita sebelumnya, akhirnya aku memutuskan untuk membeli Sony Alpha 700 Digital SLR, aku membeli 1 perangkat lengkap Non-Standart:

- Body
- Vertigal Grip
- 42 mm Light
- Lensa 16 - 105mm (Wide)
- Lensa 75 - 300 mm (Macro & Tele)
- Batrai Cadangan
- Tas

Pengambilan gambar menggunakan modus malam Camera Nokia E-90
Lensa wide, main unit + vertical grip + lampu, Lensa Macro & Tele

Aku belum bisa menyebutkan kelebihannya secara mendetil, karena akupun baru mencobanya, tetapi dari pengalaman beberapa hari memakai pistol baru ku, kelebihan yang berasa banget adalah:

Kelebihan pada Body:
- Kecepatan Continous Shot nya luar biasa, aku menyebutnya "Machine Gun"
- Kecepatan Auto Fokus yang juga luar biasa
- Detil Gambar yang lebih dalam dengan fasilitas D Range Optimizer hingga LV 5
- Tampilan Live View yg otomatis mengikuti posisi kamera (misalnya miring)
- Sytem wakeup camera yang otomatis berfungsi saat mata menempel pada posisi bidik
- System fokus yang bebas dipilih (tidak selalu pada posisi tengah, contohnya ada pada foto boneka dibawah)
- Kemampuan menangkap gambar dengan kecepatan tinggi (Aku mencobanya untuk memberhentikan putaran kipas angin pada pendingin komputer). Kipas benar-benar terhenti seolah memang tidak berputar
- Layaknya kamera umumnya yang memiliki sistem foto otomatis dengan menggunakan timer, Sony Alpha 700 memiliki sesuatu yang lebih istimewa lagi, yaitu kamera ini dapat dikontrol penuh dengan menggunakan remote (bentuknya seperti remote TV) layaknya melakukan seting langsung pada kamera dimana menu-menunya akan tampil pada layar TV tanpa harus menekan tombol2x menu pada camera.
- Pengontrolan kamera pun dapat dilakukan penuh tanpa remote atau menekan tombol pada camera dengan menggunakan komputer saat camera terhubung dengan USB.
- Dual Storage yang mampu menyimpan hasil jepret pada 2 jenis kartu memory yang berbeda (Compact Flash dan Memory Stick)
- Hasil foto dapat dipilih maximal hingga 12 MP untuk JPG, dan hasil foto juga dapat disimpan dalam format RAW file mentah), karena selama ini file JPG yang dihasilkan camera biasa adalah file hasil compresi camera. File RAW itu nantinya dapat diedit dengan menggunakan software bawaan sony dengan menggunakan feature2x layaknya langsung melakukan pemotretan.
- Fasilitas Self Cleaning pada kamera yang berfungsi untuk membersihkan debu yang menempel pada lensa dengan menggunakan getaran, sinar dan suara khusus.
- Sony A-700 dirancang tahan cuaca yang memungkinkan fotografer melakukan proses foto walau kondisi tidak menguntungkan sekalipun

Kelebihan Vertical Grip
- Vertical Grip berisikan batre cadangan, sehingga memperpanjang waktu pemakaian camera hingga 2x lipat, misalnya untuk event2x tertentu yang memakan waktu lama
- Hampir semua tombol di body juga terdapat pada Vertical Grip

Kelebihan pada 42 mm light
- Wireless Light (Lampu Blitz yang dapat digunakan saat tombol shutter ditekan walau tanpa menempel pada kamera shoe dengan menggunakan sensor infra red)
- Tingkat pencahayaan dan sistem pencahayaan otomatis mengikuti konfigurasi camera

Lensa 16 - 105 mm (Wide Lens)
Lensa ini dikenal sebagai lensa lebar yang artinya untuk mendapatkan sudut pandang yang luas tetapi juga dapat berfungsi untuk pengambilan jarak dekat (zoom), dimana pada lensa ini juga terdapat motor yang otomatis bergerak apabila AF (Auto Fokus) diaktifkan, lensa ini lebih sering digunakan untuk berbagai keperluan sehari-hari.

Lensa 75 - 300 mm (Macro / Zoom Lens)
Lensa ini dikenal sebagai lensa jarak jauh yang artinya lensa yang hanya berfungsi khusus untuk mendekatkan gambar yang berada pada posisi kejauhan, atau melihat secara detil suatu obyek yang diambil dari jarak yang dekat (minimal 1,5 m).

Kekurangannya:
- Sebulan secara continue menggunakan kamera ini dijamin tangan berotot karena bobot berat kamera ini, ya itung2x kekurangan dijadikan kelebihan lah pengganti barbel xixixi

Tombol Shuter juga terdapat pada vertical grip untuk pemotretan posisi miring

Sebagus apapun kamera, tetapi semua kembali kepada "Man behind the Gun", tentu hal ini menjadi beban moral kepadaku jangan sampe muncul perkataan "bagus di camera doank", disamping harganya yang juga tidak sedikit "27 juta lebih", kedua hal ini menjadi pacuanku untuk benar-benar mendalami / menguasai tekhnik2x dasar pengambilan foto dan sudut. Mulai dari buku-buku, contoh-contoh pada DVD, hingga aku juga berencana untuk kursus dengan seorang fotografer disini. Semoga saja dengan penguasaan tekhnik2x dasar fotografer aku bisa menambah uang sampingan dengan menjadi fotografer untuk acara-acara preweding dan weding... Wish me luck ya....

Beberapa hasil fotoku dengan menggunakan

Sony Alpha 700
(Lensa lebar)

Minjem boneka Ica untuk Test fokus

Salah satu gang di Rumah Sakitku

Salah satu jenis kamar di Rumah Sakitku

Ica in Silhuet


The Water Fall


Sony Alpha 700
(Lensa Tele / Makro)

Dengan kondisi full zoom, burung keliatan dekat

Kondisi zoom yang dikurangi sebanyak 1/2

Kondisi tanpa zoom

Disinilah kelebihan lensa ini dibandingkan lensa wide
tetapi ada juga kekurangnya.
Dan itu yg menjadi alasan kenapa aku harus memiliki keduanya (Poligrafer) :D

13 Oktober 2008

Mother how are you today

Lagu yang memiliki makna sangat mendalam bagiku, terutama disaat-saat dimana tanggal 11 Oktober lalu seorang wanita yang melahirkanku ke dunia ini memasuki umurnya yang ke - 55, diiringi dengan keesokan harinya seorang wanita yang akan melahirkan anakku kelak memasuki umurnya yang ke - 25.

"Semoga kedua wanita yang sangat kucintai itu selalu dianugerahkan
Kesehatan & Sukacita
Sekarang sampai selamanya"