03 Februari 2014

ETIKA VS Matematika

Banyak org menganggap belajar Matematika lebih penting daripada belajar ETIKA. 

Tidak sedikit orang tua jauh lebih menghargai anaknya karena nilai matematika anaknya tinggi daripada nilai Etika anaknya yg tinggi.

Matematika bisa membawamu menjadi orang yg sukses dalam karir & bisnis, Etika dianggap tidak penting.
Sukses dalam ilmu Matematika membuatmu bergelar "PINTAR" namun tidak pada ETIKA

Mungkin karena pandangan spt inilah yg membuat banyak orang pintar jaman sekarang tidak punya ETIKA

Apakah suamimu berharga dimatamu??

Pagi ini saya mendengar pembicaraan di telp bagaimana riangnya istriku untuk ikut menjemput saudaranya "Sang KASAU", mungkin ia pun sedang meminta ijin utk keluar kantor dalam rangka menjemput saudaranya itu. 

Terlepas itu adalah KASAU atau Hantu Blau itu adalah haknya untuk mengantar dan menjemput saudaranya...

Namun apa yg kurasa adalah, mengapa disaat aku akan pergi dari luar kota atau datang dari luar kota Istriku tidak seriang itu untuk menjemputku?? 

Justru sebaliknya dgn berbagai macam alasannya bahwa dia tidak bisa mengantar dan menjemputku....

Mungkin aku dianggap manusia yg suka mengeluh, cerewet, dll... Namun apa yg kurasakan menjadi sosok suami yg seolah tidak penting, tidak berguna, dan tidak patut dihormati membawaku menjadi character yg dianggap pengeluh dan cerewet.

Mungkin aku harus belajar diam, diam atas semua yg aku rasa. Mungkin aku harus belajar mencari kebahagiaan diluar sana, dimana aku bisa lebih dihargai dan dihormati sepantasnya, walau aku bukan pejabat.