21 Januari 2009

Days in Darwis Triadi

SONY DSC

Ini adalah hari-hariku mengenyam Ilmu Fotografy di Darwis Triadi Jakarta, proses pembelajarannya begitu menyenangkan, mungkin juga krn faktor aku suka dg apa yang diajarkan disamping kondisi lingkungan anak2x yang ikutan belajar juga para instrukturnya yg asik dan gaul banget.

Maksud kedatanganku di Jakarta disamping untuk mengenyam pendidikan itu juga menambah perangkat untuk kameraku.

Sony 70-200mm f/2.8 SSM Lens for Sony Alpha Digital SLR Camera 

Lensa ini saja dibandrol senilai 25 juta

A700   White Lense

Dengan memiliki lensa 70-200mm F 2,8 (Tele) dan lensa 16-105mm (wide) serta acesoris lainnya, didukung sertifikat darwis triadi aku harap sudah cukup untuk memulai usaha sampinganku sebagai fotografer preweding dan Weding.

Mumpung masih muda, ada kemauan dan kemampuan kenapa tidak kita mencoba segala bilang selama itu positif :)

Beberapa hasil fotoku saat praktek:

SONY DSC SONY DSC SONY DSC SONY DSC SONY DSC SONY DSC SONY DSC SONY DSCSONY DSC SONY DSC

Animals

SONY DSC

SONY DSC SONY DSC

Friends

SONY DSC SONY DSC SONY DSC SONY DSC SONY DSC SONY DSC SONY DSC

Ice Drop

SONY DSC SONY DSC SONY DSC SONY DSC SONY DSC SONY DSC

Thnks to Dita for being my model

DSC00066  SONY DSC SONY DSC SONY DSC SONY DSC

I'll call u if I need model

05 Januari 2009

Keyakinan yg membutakan (Israel - Palestina)

Jika kita melihat TV acaranya tidak lebih menunjukkan sikap anti Israel, dan bagi saya hal itu wajar-wajar saja, krn spt biasa masyarakat kita mudah dipengaruhi dengan tontonan yg cenderung hy menonjolkan kerugian pihak tertentu saja tanpa menguraikan secara jelas sebab akibat atau asal muasalnya...

Kejadian ini hampir mirip dg Tragedi Mei lalu di Jakarta dimana masyarakat dipanaskan dengan tontonan dan bacaan2x korban dari pihak sipil atau kekerasan2x yg dilakukan aparat untuk memupuk kebencian masyarakat pada pemerintahan saat itu *sebenarnya itu adalah keberhasilan media dalam melakukan propaganda*.

Dalam kaitannya dgn masalah Israel - Palestina, media pun melakukan hal serupa, kebenaran dibalik itu adalah "Apa yang dilakukan umat muslim jika saat merayakan hari raya Idul Fitri mereka diserang"? Dan yang dilakukan Israel terhadap Palestina lebih kurang seperti itu menyangkut penyerangan yg dilakukan pada saat malam Natal oleh pihak Palestina.

Namun keyakinan membutakan masyarakat kita, mereka sudah tidak perduli asal usul, benar salah. Perasaan toleransi dan senasib krn faktor kesamaan keyakinan tidak lebih dari kumpulan geng mafia, tanpa perduli pihaknya salah atau benar.

Mungkin inilah wajah asli bangsa kita yg selama ini tertutup topeng ramah karena rezim Soeharto menggunakan sistem pemerintahan tangan besi bagi siapa saja yg ingin mengacaukan bangsa kita.

01 Januari 2009

Happy New Year


Sebelumnya aku ingin mengucapkan "Selamat Tahun Baru 2009" semoga segala sesuatunya akan lebih baik ditahun yang baru ini, apapun yang belum tercapai ditahun-tahun sebelumnya semoga bisa segera terlaksana.

Setiap orang memiliki tradisinya masing-masing dalam rangka menghabiskan sisa malam dipenghujung tahun, mulai dari menghabiskan waktu di jalan raya, bernostalgia berdua bersama kekasih, nonton konser bareng, main petasan dan kembang api bersama, namun karena malam itu hujan kebiasaan-kebiasaan ini agak terbatasi.


Aku yang mungkin seperti sebagian orang lainnya sesuai tradisi dan kebiasaan keluargaku, setiap malam tahun baru aku selalu bersama keluarga, namun sayangnya orang tua dan adik-adikku jauh, sehingga aku merayakannya bersama keluarga Ica (Mami, papi, Angel, dan rekan-rekan mereka), mulai dari bincang-bincang, makan bersama, main kembang api dan petasan hingga doa bersama.

Untungnya dipenghujung tahun hujan mulai mereda, walau kondisi cuaca masih sedikit rintik-rintik, aku dan keluargaku bisa menikmati private fireworks party. Dengan lantunan live music dan pesta kembang api bersama kalangan sendiri suasana Tahun Baru cukup mengesankan walau acara diracik secara sederhana.