26 September 2008

Dunia Tanpa Batas

Disadari atau tidak disadari Media merupakan bagian dari kehidupan kita. Bagaimana rasanya kehidupan tanpa Informasi?? Mungkin seperti hidup di hutan yang tidak pernah tau tentang dunia luar.

Media merupakan sarana hiburan dan informasi yang teramat penting bagi kita. Namun bagaimana kondisi media pun bisa merusak generasi Bangsa bahkan memecah belah Bangsa itu sendiri. Media dapat membuat berbagai pihak ragu-ragu dalam melangkah atau mengambil keputusan.

Bagaimana seorang Mediator mendapat keuntungan?? Tentunya dengan menyajikan informasi yang menarik untuk dibaca atau ditonton, dan dalam pelaksanaan hal itu banyak terjadi para Mediator tidak lagi menghormati keprivasian seseorang, aturan, atau mungkin resikonya bagi orang lain terhadap berita / informasi yang disajikan hanya demi seonggok rupiah yang mereka dapat melalui berita yang mereka jual.

Petugas POL-PP memukul wartawan, Baim Wong terlibat keributan dengan wartawan, aparat diadili karena memukul wartawan, itu adalah sebagian dari contoh kecil berita yang diedarkan, yang kebanyakan dari semua itu hanya menceritakan bahwa seorang wartawan mendapatkan perlakukan yang kurang pantas. Namun pernahkah diberitakan bagaimana Wartawan memaksa seseorang untuk mendapatkan informasi bahkan melakukan pemata-mataan terhadap seseorang seperti "Paparazi" yang dampaknya orang yang tidak terima selalu dibuntuti melakukan pemukulan terhadap wartawan. Jika diteliti lebih lanjut, banyak kejadian kekerasan kepada Mediator / Wartawan lebih banyak diakibatkan oleh kearogansian mereka sendiri untuk mendapatkan berita yang menarik untuk dijual tanpa memperhatikan keprivasian atau kesibukan obyek yang akan diambil informasinya.

Pernahkah terpikir memuncaknya Tragedi Mei 98 lalu salah satu penyebabnya adalah pemberitaan sepihak oleh Media? Seolah saat itu semua media kompak hanya mempertunjukkan bagaimana kekerasan Aparat terhadap masyarakat untuk menambah kebencian masyarakat kepada Pemerintahan yang ada saat itu.

Dunia Media seperti tanpa batas, bahkan seolah tidak ada lagi yang berani membatasi ruang gerak Media tidak juga Aparat Penegak Hukum, karena khawatir namanya termuat dimedia dengan berita yang cenderung merugikan.

Semoga saja para mediator dapat memposisikan fungsinya yang sangat memiliki pengaruh terhadap kondisi emosi para penonton / pembacanya untuk lebih positif yang tidak hanya sebatas memberitakan "Cerita Seru" agar lebih banyak pembeli...

Tidak ada komentar: