16 Oktober 2008

My New Gun

Gun adalah julukan untuk kamera yang biasa diucapkan oleh para photografer. I have a new gun... walaupun sebenarnya camera ini udah sampe kira-kira seminggu lalu, namun karena banyaknya kerjaan aku baru sempat menguploadnya sekarang...

Seperti yang aku tulis di cerita sebelumnya, akhirnya aku memutuskan untuk membeli Sony Alpha 700 Digital SLR, aku membeli 1 perangkat lengkap Non-Standart:

- Body
- Vertigal Grip
- 42 mm Light
- Lensa 16 - 105mm (Wide)
- Lensa 75 - 300 mm (Macro & Tele)
- Batrai Cadangan
- Tas

Pengambilan gambar menggunakan modus malam Camera Nokia E-90
Lensa wide, main unit + vertical grip + lampu, Lensa Macro & Tele

Aku belum bisa menyebutkan kelebihannya secara mendetil, karena akupun baru mencobanya, tetapi dari pengalaman beberapa hari memakai pistol baru ku, kelebihan yang berasa banget adalah:

Kelebihan pada Body:
- Kecepatan Continous Shot nya luar biasa, aku menyebutnya "Machine Gun"
- Kecepatan Auto Fokus yang juga luar biasa
- Detil Gambar yang lebih dalam dengan fasilitas D Range Optimizer hingga LV 5
- Tampilan Live View yg otomatis mengikuti posisi kamera (misalnya miring)
- Sytem wakeup camera yang otomatis berfungsi saat mata menempel pada posisi bidik
- System fokus yang bebas dipilih (tidak selalu pada posisi tengah, contohnya ada pada foto boneka dibawah)
- Kemampuan menangkap gambar dengan kecepatan tinggi (Aku mencobanya untuk memberhentikan putaran kipas angin pada pendingin komputer). Kipas benar-benar terhenti seolah memang tidak berputar
- Layaknya kamera umumnya yang memiliki sistem foto otomatis dengan menggunakan timer, Sony Alpha 700 memiliki sesuatu yang lebih istimewa lagi, yaitu kamera ini dapat dikontrol penuh dengan menggunakan remote (bentuknya seperti remote TV) layaknya melakukan seting langsung pada kamera dimana menu-menunya akan tampil pada layar TV tanpa harus menekan tombol2x menu pada camera.
- Pengontrolan kamera pun dapat dilakukan penuh tanpa remote atau menekan tombol pada camera dengan menggunakan komputer saat camera terhubung dengan USB.
- Dual Storage yang mampu menyimpan hasil jepret pada 2 jenis kartu memory yang berbeda (Compact Flash dan Memory Stick)
- Hasil foto dapat dipilih maximal hingga 12 MP untuk JPG, dan hasil foto juga dapat disimpan dalam format RAW file mentah), karena selama ini file JPG yang dihasilkan camera biasa adalah file hasil compresi camera. File RAW itu nantinya dapat diedit dengan menggunakan software bawaan sony dengan menggunakan feature2x layaknya langsung melakukan pemotretan.
- Fasilitas Self Cleaning pada kamera yang berfungsi untuk membersihkan debu yang menempel pada lensa dengan menggunakan getaran, sinar dan suara khusus.
- Sony A-700 dirancang tahan cuaca yang memungkinkan fotografer melakukan proses foto walau kondisi tidak menguntungkan sekalipun

Kelebihan Vertical Grip
- Vertical Grip berisikan batre cadangan, sehingga memperpanjang waktu pemakaian camera hingga 2x lipat, misalnya untuk event2x tertentu yang memakan waktu lama
- Hampir semua tombol di body juga terdapat pada Vertical Grip

Kelebihan pada 42 mm light
- Wireless Light (Lampu Blitz yang dapat digunakan saat tombol shutter ditekan walau tanpa menempel pada kamera shoe dengan menggunakan sensor infra red)
- Tingkat pencahayaan dan sistem pencahayaan otomatis mengikuti konfigurasi camera

Lensa 16 - 105 mm (Wide Lens)
Lensa ini dikenal sebagai lensa lebar yang artinya untuk mendapatkan sudut pandang yang luas tetapi juga dapat berfungsi untuk pengambilan jarak dekat (zoom), dimana pada lensa ini juga terdapat motor yang otomatis bergerak apabila AF (Auto Fokus) diaktifkan, lensa ini lebih sering digunakan untuk berbagai keperluan sehari-hari.

Lensa 75 - 300 mm (Macro / Zoom Lens)
Lensa ini dikenal sebagai lensa jarak jauh yang artinya lensa yang hanya berfungsi khusus untuk mendekatkan gambar yang berada pada posisi kejauhan, atau melihat secara detil suatu obyek yang diambil dari jarak yang dekat (minimal 1,5 m).

Kekurangannya:
- Sebulan secara continue menggunakan kamera ini dijamin tangan berotot karena bobot berat kamera ini, ya itung2x kekurangan dijadikan kelebihan lah pengganti barbel xixixi

Tombol Shuter juga terdapat pada vertical grip untuk pemotretan posisi miring

Sebagus apapun kamera, tetapi semua kembali kepada "Man behind the Gun", tentu hal ini menjadi beban moral kepadaku jangan sampe muncul perkataan "bagus di camera doank", disamping harganya yang juga tidak sedikit "27 juta lebih", kedua hal ini menjadi pacuanku untuk benar-benar mendalami / menguasai tekhnik2x dasar pengambilan foto dan sudut. Mulai dari buku-buku, contoh-contoh pada DVD, hingga aku juga berencana untuk kursus dengan seorang fotografer disini. Semoga saja dengan penguasaan tekhnik2x dasar fotografer aku bisa menambah uang sampingan dengan menjadi fotografer untuk acara-acara preweding dan weding... Wish me luck ya....

Beberapa hasil fotoku dengan menggunakan

Sony Alpha 700
(Lensa lebar)

Minjem boneka Ica untuk Test fokus

Salah satu gang di Rumah Sakitku

Salah satu jenis kamar di Rumah Sakitku

Ica in Silhuet


The Water Fall


Sony Alpha 700
(Lensa Tele / Makro)

Dengan kondisi full zoom, burung keliatan dekat

Kondisi zoom yang dikurangi sebanyak 1/2

Kondisi tanpa zoom

Disinilah kelebihan lensa ini dibandingkan lensa wide
tetapi ada juga kekurangnya.
Dan itu yg menjadi alasan kenapa aku harus memiliki keduanya (Poligrafer) :D

2 komentar:

Anonim mengatakan...

ehm...ehm...mainan baru nih yeee...hehe..;p

fotografer-nya bisa diundang ke gorontalo gak?? ;)

Reinheart mengatakan...

Dengan senang hati xixixi...